Kamis, 28 Agustus 2008

SIBOLGA TACINTO

Kota Sibolga adalah salah satu Kota di Provinsi Sumatra Utara. Wilayahnya seluas 3.356,60 ha yang terdiri dari 1.126,9 ha daratan Sumatera, 238,32 ha daratan kepulauan, dan 2.171,6 ha lautan. Pulau-pulau yang termasuk dalam kawasan Kota Sibolga adalah Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Sarudik dan Pulau Panjang. Secara geografis kawasan ini terletak di antara 1 42' - 1 46' LU dan 98 44' - 98 48 BT dengan batas-batas wilayah: Timur, Selatan, Utara pada Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Barat dengan Teluk Tapian Nauli. Letak kota membujur sepanjang pantai dari Utara ke Selatan menghadap Teluk Tapian Nauli. Sementara sungao-sungai yang dimiliki, yakni Aek Doras, Sihopo-hopo, Aek Muara Baiyon dan Aek Horsik
Sementara wilayah administrasi pemerintahan terdiri dari tiga kecamatan dan 16 kelurahan. Ketiga kecamatan itu yakni Kecamatan Sibolga Utara dengan empat kelurahan, Kecamatan Sibolga Kota dengan empat kelurahan, dan Kecamatan Sibolga Selatan dengan delapan kelurahan.

Topografi
Kota Sibolga dipengaruhi oleh letaknya yaitu bcrada pada daratan pantai, lereng, dan pegunungan. Terletak pada ketinggian di atas permukaan laut berkisar antara 0 - 150 meter, kemiringan (lereng) lahan bervariasi antara 0-2 persen sampai lebih dari 40 persen dengan rincian; kemiringan 0-2 persen mencapai kawasan seluas 3,12 kilometer persegi atau 29,10 persen meliputi daratan Sumatera seluas 2,17 kilometer persegi dan kepulauan 0,95 kilometer persegi; kemiringan 2-15 persen mencapai lahan seluas 0,91 kilometer persegi atau 8,49 persen yang meliputi daratan Sumatera seluas 0,73 kilometer persegi dan kepulauan seluas 0,18 kilometer persegi; kemiringan 15-40 persen meliputi lahan seluas 0,31 kilometer persegi atau 2,89 persen terdiri dari 0,10 kilometer persegi wilayah daratan Sumatera dan kepulauan 0,21 kilometer persegi; sementara kemiringan lebih dari 40 persen meliputi lahan seluas 6,31 kilometer persegi atau 59,51 persen terdiri dari lahan di daratan Sumatera seluas 5,90 kilometer persegi dan kepulauan seluas 0,53 kilometer persegi.
Berdasarkan kemiringan lahan tersebut di atas, maka yang paling dominan adalah kemiringan lebih dari 40 persen. Karena hanya berada beberapa meter di atas permukaan laut, iklim Kota Sibolga termasuk cukup panas dengan suhu maksimum mencapai 32 C dan minimum 21,6 C. Sementara curah hujan di Sibolga cenderung tidak teratur di sepanjang tahunnya. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November dengan jumlah 798 mm, sedang hujan terbanyak terjadi pada Desember yakni 26 hari.
Demografi
Penduduk Kota Sibolga berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik Kota Sibolga Tahun 2000 adalah 87.265 jiwa. Dengan wilayah seluas 3.356,60 ha di daratan Sumatera dan urban growth seluas 644,53 ha berarti kepadatan penduduk pada wilayah pemukiman adalah 13.359 jiwa per km persegi. Sementara pertumbuhan penduduk setiap tahunnya sekitar 1,41 persen.
Potensi utama perekonomian bersumber dari perikanan, pariwisata, jasa, perdagangan, dan industri maritim. Hasil utama perikanan, antara lain, kerapu, tuna, kakap, kembung, bambangan, layang, sardines, lencam dan teri.
Saat ini dipimpin Walikota Sahat Pinorshinta Panggabean, sedangkan Wakil Walikota Afifi Lubis.

Selasa, 12 Agustus 2008

JARINGAN LOKAL (LAN) UNTUK KEPERLUAN TIK


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi meningakat dengan cepat, terutama dalam hal jaringan komputer. Pada tahun 1988, jaringan komputer mulai digunakan di universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan. Dengan jaringan komputer, setiap pekerjaan diharapkan dapat selesai dengan cepat. Jaringan komputer mampu menghubungkan komputer dengan komputer lainya. Salah satu contoh jaringan komputer adalah internet. Internet merupeken teknologi jaringan raksasa yang telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia di dunia ini.
Teknologi jaringan yang semakin maju, perlu didukung perangkat keras dan perangkat lunak jaringanya. Dalam perkembangan pertamanya, jaringan komputer masih menggunakan kabel koaksial. Kini, jaringan dibangun dari jaringan serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel (mirkabel).
Konsep jaringan komputer, lahir pada tahun 1940-an di Amerika Serikat dari proyek pengembangan komputer model I di Laboratorium bell dan juga dari grup riset Harvard Unifersity Yang dipimpin prof. Howard Aiken. Pada tahun 1950-an muncul komputer besar yang disebut super komputer. komputer ini dapat melayani beberapa komputer. Pada saat ini, konsep jaringan dikenal dengan nama TTS (Time Sharing System) dimana pada sistem jaringan ini beberapa komputer terminal terhubung secara serike sebuah komputer utama (Host Komputer). Dengan adanya jaringan ini mulai dirasakan adanya keterpaduan antar teknologi komputer (informasi) dengan teknologi komunikasi yang awalnya berkembang sendiri-sendiri. Pada tahun 1970-an muncul sistem jaringan distribusi. Pada sistem jaringan ini, komputer terdiri atas komputer utama(host) yang dapat mengerjakan pekerjaan besar secara paralel dan dapat melayani beberapa komputer terminalyang tersambung secara seri di setiap komputer utama. Pada tahun 1980-an, penggunaan jaringan komputer sudah beragam dalam hal menangani proses bersama dan komunikasi antarkomputer. teknologi jaringan seperti ini, dikenel dengan nama LAN (Local Are Network).

Jumat, 08 Agustus 2008

JANGAN PERNAH PERGI DARIKU

Bersama Denganmu.........
Bersama Denganku..........
Warnai Hidupku.........

Bersama Nafasku Bersama Nafasku...............
Bersama Rinduku Rebahkan jiwamu..................
Bersama Denganmu Arungi Hidupku.................

Kuberikan semua.................
Hanya Untukmu......
Oh Hanya Untukmu..........

Jangan Kau!!!!!!!!!!!!!
Jangan Pernah!!!!!!!!!!
Jangan Pergi!!!!!!!!!
Jangan Pernah Pergi Dariku!!!!!!!!!

Jangan Kau!!!!!!!!!!!!
Jangan Pernah!!!!!!!!!!!
Jangan Pergi!!!!!!!!!!!!
Jangan Pernah Peri Dariku!!!!!!!!!!